Pada tanggal 27 Oktober 2024, pertandingan antara Crystal Palace dan Tottenham Hotspur berlangsung di Selhurst Park, menyajikan duel sengit yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Crystal Palace.
Pertandingan ini dimulai pada pukul 21:00 WIB dan menjadi titik penting bagi kedua tim di Liga Premier Inggris. Crystal Palace yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi mencetak kemenangan berharga yang memberikan pengaruh besar bagi moral tim, sementara Tottenham berharap untuk meraih posisi yang lebih baik di klasemen.
Kedua tim memasuki pertandingan ini dengan situasi yang berbeda. Crystal Palace, di bawah arahan pelatih Oliver Glasner, menghadapi tekanan untuk meraih poin penuh setelah beberapa hasil yang kurang memuaskan. Mereka membutuhkan kemenangan di kandang demi memperbaiki posisi mereka di klasemen dan mengangkat semangat tim. Sedangkan Tottenham, yang dilatih oleh Ange Postecoglou, mengincar kesuksesan untuk tetap bersaing di papan atas. The Lilywhites ingin mencetak kemenangan setelah dua hasil imbang berturut-turut sebelumnya, dan para penggemar mereka berharap tim bisa menunjukkan performa yang solid.
Stadion Selhurst Park dipenuhi ribuan suporter setia yang datang untuk memberi dukungan kepada tim kesayangan mereka. Atmosfer dalam stadion terasa sangat mendebarkan, dengan kedua tim berusaha untuk meraih kendali permainan sejak awal.
Berikut di bawah ini FOOTBAL TALENSPOTTER akan membahas sampai tuntas tentang awal mula hingga berakhirnya pertandingan antara Crystal Palace dan Tottenham.
Babak Pertama: Crystal Palace Mendominasi
Pertandingan dibuka dengan Crystal Palace yang langsung mengambil inisiatif menyerang. Mereka menunjukkan keinginan untuk menekan Tottenham dan menghasilkan beberapa peluang awal. Skuad Palace, yang dipimpin oleh kiper Vicente Guaita, tampil dengan percaya diri. Di menit ke-12, Wilfried Zaha hampir membuka keunggulan bagi tuan rumah, tetapi tembakan kerasnya dapat ditepis oleh kiper Tottenham, Guglielmo Vicario.
Tottenham mencoba untuk merespons melalui serangan balik cepat yang dipimpin oleh Son Heung-Min dan James Maddison. Namun, pertahanan Crystal Palace yang kokoh, dipimpin oleh Marc Guéhi dan Joachim Andersen, berhasil menutup ruang gerak Tottenham dengan baik.
Palace terus menekan dan menunjukkan determinasi mereka. Pada menit ke-35, mereka akhirnya mendapatkan buah dari kerja keras mereka. Jean-Philippe Mateta, yang tengah dalam performa baik, menerima umpan silang dari Eberechi Eze dan berhasil menyundul bola dengan baik ke arah gawang. Kiper Vicario sudah tidak berdaya untuk menghentikan sundulan tersebut, dan gol pertama untuk Crystal Palace tercipta.
Gol ini membuat Selhurst Park bergemuruh, dan para pendukung tuan rumah bersorak gembira. Dengan keunggulan 1-0, Crystal Palace semakin percaya diri dan terus mencoba menambah keunggulan. Sebaliknya, Tottenham berusaha bangkit, tetapi tidak berhasil menciptakan peluang berarti hingga babak pertama berakhir.
Babak Kedua: Usaha Tottenham untuk Kembali ke Permainan
Memasuki babak kedua, Tottenham mencoba memperbaiki permainan dan menggempur pertahanan Crystal Palace. Ange Postecoglou melakukan beberapa perubahan strategi dan mengganti beberapa pemain untuk menambah daya serang. Salah satunya, Richarlison dimasukkan untuk menggantikan Dejan Kulusevski dalam upaya untuk meningkatkan agresi di sektor depan.
Tottenham menunjukkan peningkatan tempo permainan, dan mereka mulai menciptakan beberapa peluang. Pada menit ke-52, Son Heung-Min memiliki kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan setelah menerima umpan terobosan dari Maddison. Namun, tembakan Son berhasil diblok oleh Guaita, yang melakukan penyelamatan gemilang.
Crystal Palace tetap solid dalam bertahan, dan setiap kali Tottenham mencoba menyerang, mereka selalu disambut dengan pertahanan disiplin yang diterapkan oleh para pemain belakang Palace. Pelatih Oliver Glasner tampak puas dengan organisasi timnya di lapangan.
Pada menit ke-70, Tottenham makin mendesak. Mereka mendapatkan peluang lain melalui tendangan bebas setelah Zaha melakukan pelanggaran di tepi kotak penalti. Maddison mengambil tendangan bebas yang ciamik, tetapi bola masih melambung tinggi di atas mistar gawang. Ini menjadi salah satu dari sekian banyak peluang yang terbuang oleh tim tamu.
Baca Juga: Gakpo dan Salah Bawa Liverpool Raih Poin Penuh Melawan Brighton
Pertahanan Kuat Crystal Palace
Detik demi detik berlalu, dengan Tottenham terus menerus melakukan serangan. Namun, Crystal Palace menunjukkan ketangguhan mereka. Kiper Guaita terus tampil brilian dan menjadi tembok kokoh yang sulit dijebol oleh para penyerang Tottenham. Beberapa peluang lagi tercipta untuk Tottenham, termasuk sundulan dari Van Dijk dan tendangan dari Pedro Porro, tetapi semua dapat diantisipasi dengan baik oleh pertahanan Palace.
Memasuki menit-menit akhir pertandingan, tekanan dari Tottenham semakin menguat, dan mereka tampak putus asa untuk mencetak gol. Pada saat-saat kritis ini, Palace tetap tenang dan menjaga posisi mereka dengan baik. Oliver Glasner melakukan pergantian pemain strategis untuk menambah daya tahan timnya dan mempertahankan keunggulan yang mereka raih.
Di sisi lain, kemenangan ini merupakan momen penting bagi Crystal Palace. Mereka berusaha untuk mempertahankan skor dan meraih tiga poin krusial dalam usaha mereka menjauh dari zona merah.
Detik-Detik Terakhir dan Kemenangan Crystal Palace
Momen terakhir pertandingan sangat tegang. Tottenham mendapatkan peluang terakhir melalui sepak pojok pada menit ke-90+3. Semua pemain Tottenham, termasuk kiper Vicario, ikut masuk ke area penalti Crystal Palace untuk menambah kehadiran di sana. Situasi menjadi sangat menegangkan, tetapi sepak pojok tersebut dapat dikuasai dengan baik oleh Crystal Palace dan berhasil di-clear oleh Guéhi.
Dengan peluit panjang yang dibunyikan oleh wasit, menandakan berakhirnya pertandingan, para pemain Crystal Palace bersorak gembira. Kemenangan 1-0 ini bukan hanya memberikan tiga poin berharga, tetapi juga merupakan dorongan moral yang sangat dibutuhkan bagi tim yang telah berjuang sepanjang musim.
Analisis dan Reaksi Pasca Pertandingan
Setelah pertandingan, pelatih Crystal Palace, Oliver Glasner, mengungkapkan kebanggaannya terhadap kinerja timnya. Ia menyatakan bahwa pertahanan yang solid dan semangat juang para pemain menjadi kunci keberhasilan mereka dalam pertandingan ini. “Kami menunjukkan karakter yang luar biasa. Pertahanan kami sangat kuat, dan kami berhasil mengatasi tekanan dari Tottenham,” ungkap Glasner.
Sebaliknya, Ange Postecoglou mengakui bahwa timnya kurang optimal dalam penyelesaian akhir. “Kami menciptakan banyak peluang, tetapi kami tidak cukup clinical. Itu adalah salah satu faktor yang membuat kami kehilangan pertandingan ini,” katanya. Ikuti terus perkembangan informasi menarik tentang bola yang kami suguhkan hanya dengan mengklik link berikut ini FOOTBOLSTOCK.