Harry Kane merayakan reuni atas mantan klubnya, Tottenham Hotspur, dengan mencetak gol sekaligus gagal mengeksekusi penalti dalam kemenangan telak Bayern Munich 4-0 di Allianz Arena. FOOTBAL TALENSPOTTER, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Penyerang Inggris itu membuka skor pada menit ke-12 setelah menerima umpan matang dari Michael Olise, menunjukkan chemistry yang terjalin baik dengan rekan-rekan barunya. Meski sempat gagal menggandakan keunggulan melalui titik penalti akibat terpeleset, Kane tetap puas dengan performa tim yang dominan sepanjang laga.
Kane mengungkapkan bahwa fondasi yang dibangun sejak musim lalu bersama pelatih Vincent Kompany mulai menunjukkan hasil positif. “Kami sedang melangkah maju, dan ini adalah langkah yang baik,” ujarnya. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Bayern menjelang pembukaan Bundesliga melawan RB Leipzig pada 22 Agustus mendatang.
Pelatih Vincent Kompany turut memuji perkembangan tim meski mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Ia mengaku terkejut dengan level performa pemain di awal persiapan musim ini, menandakan optimisme tinggi di kamp Bayern.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Dominasi Bayern dan Kegagalan Tottenham
Bayern Munich tampil superior sejak menit awal, membuktikan kelas mereka sebagai juara bertahan Bundesliga. Setelah gol Kane, Kingsley Coman, Lennart Karl, dan Jonah Kusi-Asare menambah keunggulan di babak kedua, mengaminkan kemenangan 4-0. Performa ini menunjukkan kedalaman skuad Bayern yang siap bersaing di berbagai kompetisi musim depan.
Di sisi lain, Tottenham tampil kurang meyakinkan dalam laga pramusim terakhir mereka. Kekalahan ini menjadi alarm bagi manajer baru Thomas Frank, yang harus segera mengevaluasi tim sebelum menghadapi Paris Saint-Germain di UEFA Super Cup. Meski demikian, Frank menegaskan bahwa kekalahan ini tidak mencerminkan kesiapan sebenarnya timnya.
“Kami akan 100% siap melawan PSG,” tegas Frank. Ia menjelaskan bahwa tim akan memanfaatkan enam hari tersisa untuk pemulihan dan latihan intensif sebelum laga penting tersebut.
Baca Juga: Kapten Jerman Giulia Gwinn Absen di Euro 2025 Akibat Cedera MCL
Reaksi Pelatih dan Proyeksi ke Depan
Vincent Kompany tampak puas dengan perkembangan timnya, terutama dalam hal penguasaan permainan dan efektivitas serangan. “Tim terus berkembang, dan saya senang dengan kemajuan ini,” ujarnya. Namun, ia menekankan bahwa Bayern tidak boleh berpuas diri mengingat musim yang panjang masih menanti.
Sementara itu, Thomas Frank memilih berfokus pada persiapan Tottenham menghadapi PSG. Ia mengaku tidak khawatir dengan hasil pramusim, mengingat jadwal padat dan proses adaptasi pemain baru seperti Joao Palhinha. “Kami butuh waktu untuk menyempurnakan permainan,” tambahnya.
Laga ini juga menjadi ujian bagi pemain muda Bayern seperti Kusi-Asare yang mencetak gol perdana bersama tim utama. Kompany berharap talenta muda ini bisa menjadi andalan di masa depan.
Tantangan Tottenham dan Bayern Menjelang Musim Baru
Bagi Tottenham, kekalahan ini harus menjadi pelajaran berharga sebelum menghadapi PSG. Frank perlu mengevaluasi lini pertahanan yang tampak rapuh menghadapi serangan Bayern. Di sisi lain, performa Kane dan kawan-kawan membuktikan bahwa Bayern siap mempertahankan gelar Bundesliga dan bersaing di Liga Champions.
Kane sendiri tampak nyaman dengan peran barunya sebagai pemimpin serangan Bayern. “Saya senang bisa berkontribusi dan membantu tim,” katanya. Dengan motivasi tinggi, ia siap membawa Bayern meraih lebih banyak trofi musim ini.
Baik Bayern maupun Tottenham memiliki tujuan besar musim depan. Jika Bayern ingin mempertahankan dominasi domestik, Tottenham berambisi kembali bersaing di level tertinggi Eropa. Laga persahabatan ini memberikan gambaran awal tentang perjalanan kedua tim di musim 2024/2025. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footbaltalentspotter.com.