Perayaan kemenangan bersejarah Paris Saint-Germain (PSG) dalam final Liga Champions ternoda oleh insiden tragis yang menewaskan dua orang di Prancis. Seorang remaja 17 tahun tewas ditikam di kota Dax, sementara seorang pria berusia 20-an meninggal dalam kecelakaan sepeda motor di Paris setelah ditabrak mobil. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBAL TALENSPOTTER.
Selain korban jiwa, seorang petugas polisi mengalami koma akibat terkena kembang api saat bertugas di Coutances, Prancis barat laut. Insiden ini terjadi meskipun sebagian besar perayaan berlangsung damai, dengan puluhan ribu penggemar memadati jalan-jalan untuk merayakan gelar pertama PSG di Liga Champions.
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kedua kematian tersebut. Kepolisian Prancis melaporkan setidaknya 192 orang terluka di sekitar Paris, dengan empat di antaranya dalam kondisi serius.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kerusuhan dan Kerusakan di Tengah Euphoria Suporter
Meski menjadi momen bahagia bagi penggemar PSG, perayaan kemenangan juga diwarnai kerusuhan dan tindakan vandalisme. Kepolisian Paris mencatat empat toko dijarah, termasuk perampokan sebuah toko sepatu di Champs-Elysees. Dua mobil dibakar di dekat Parc des Princes, stadion kandang PSG.
Sebanyak 294 orang ditangkap akibat kerusuhan, sementara petugas pemadam kebakaran kewalahan menangani berbagai insiden, termasuk kebakaran tempat sampah dan gangguan lainnya. Kepala Polisi Paris Laurent Nunez menyatakan bahwa kerusuhan disebabkan oleh “ribuan orang yang sengaja datang untuk berbuat kekacauan,” bukan sekadar merayakan kemenangan tim.
Nunez juga membandingkan situasi ini dengan kerusuhan usai kemenangan Prancis di Piala Dunia 2018. Untuk mengendalikan massa, polisi menggunakan gas air mata dan meriam air, terutama di sekitar Arc de Triomphe dan stadion PSG.
Baca Juga: PSG Mengincar Jules Kounde: Tawaran Mujizat untuk Memperkuat Barisan Pertahanan!
Persiapan Parade Kemenangan dengan Pengamanan Ketat
PSG dijadwalkan menggelar parade kemenangan di Champs-Elysees pada Minggu sore, dengan diperkirakan 110.000 penggemar hadir. Tim juga akan melanjutkan perayaan di Parc des Princes, termasuk konser dan pertunjukan cahaya, serta penyerahan trofi Liga Champions secara resmi.
Pihak berwenang memberlakukan pengamanan ekstra ketat, termasuk penutupan sejumlah jalan utama di Paris. Lebih dari 2.000 polisi dikerahkan untuk memastikan acara berjalan lancar. Langkah ini juga memengaruhi penyelenggaraan French Open yang sedang berlangsung di kota tersebut.
Meski insiden kekerasan terjadi, tidak semua perayaan berakhir chaos. Di Place de la Bastille, suasana tetap meriah dengan penggemar bernyanyi, menari, dan menyalakan suar tanpa gangguan berarti dari aparat keamanan.
Refleksi atas Dampak Perayaan Massal
Insiden malam perayaan PSG kembali memicu pertanyaan tentang keamanan acara olahraga skala besar. Meski sebagian besar penggemar merayakan dengan damai, tindakan segelintir orang merusak suasana dan menimbulkan korban jiwa.
Pemerintah Prancis didesak untuk mengevaluasi protokol keamanan dalam perayaan serupa di masa depan. Nunez menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperketat pengawasan, terutama menjelang even-even besar seperti Olimpiade Paris 2025.
Di tengah euforia kemenangan PSG, tragedi ini menjadi pengingat bahwa keselamatan publik harus tetap menjadi prioritas utama. Harapannya, peristiwa serupa tidak terulang ketika tim-tim Prancis meraih prestasi di kemudian hari. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footbaltalentspotter.com.