Mikel Arteta tidak menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya bermain imbang di laga Liverpool vs Arsenal di Anfield. Meski berhasil bangkit dari ketertinggalan 0-2, pelatih asal Spanyol itu menyebut penampilan timnya di babak pertama sebagai “tidak dapat diterima”. FOOTBAL TALENSPOTTER, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Arsenal tampil lesu di awal laga dan kebobolan dua gol dari Cody Gakpo dan Luis Diaz sebelum turun minum. Arteta mengkritik keras kurangnya intensitas dan konsentrasi pemainnya. “Apa yang kami tunjukkan di babak pertama jauh dari level yang diharapkan. Itu tidak bisa dibiarkan,” tegasnya dalam konferensi pers.
Meski akhirnya meraih satu poin berharga, Arteta menegaskan bahwa tim besar seperti Arsenal tidak boleh mengandalkan “performa reaktif”. “Kami bereaksi dengan baik di babak kedua, tapi itu tidak cukup. Untuk bersaing di puncak, kami harus konsisten sepanjang pertandingan,” tambahnya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Masalah Mental dan Kekurangan Pemain
Kekalahan dari PSG di Liga Champions beberapa hari sebelumnya tampaknya masih membayangi performa Arsenal. Arteta mengakui bahwa timnya “tidak tampil dengan mentalitas juara” di Anfield.
Selain itu, pengusiran Mikel Merino di menit ke-79 karena kartu kuning kedua semakin memperumit situasi. “Enam kali musim ini kami bermain dengan 10 pemain. Itu bukan kebetulan, melainkan masalah disiplin yang harus diperbaiki,” ujar Arteta.
Pelatih berusia 41 tahun itu juga menolak menyalahkan pemain secara individu. “Ini bukan tentang mereka, tapi tentang kami semua. Standar yang kami tetapkan harus lebih tinggi,” tegasnya.
Baca Juga: Lahirnya Legenda David Beckham dari Kaki Kanan Tuhan
Tantangan Besar di Dua Laga Tersisa
Hasil ini membuat Arsenal tetap di posisi kedua klasemen, dengan dua pertandingan tersisa melawan Newcastle United (kandang) dan Southampton (tandang). Arteta menegaskan bahwa timnya tidak boleh lagi melakukan kesalahan serupa jika ingin mempertahankan peluang juara.
“Kami harus belajar dari pengalaman ini. Setiap pertandingan tersisa adalah final bagi kami,” ujarnya. “Newcastle dan Southampton bukan lawan mudah. Kami harus tampil 100% sejak menit pertama.”
Meski peluang juara semakin kecil, Arteta meminta para pemain tetap fokus. “Tidak ada jaminan kemenangan, tapi kami harus memberikan yang terbaik sampai akhir,” imbuhnya.
Evaluasi Musim dan Persiapan untuk Masa Depan
Arteta mengakui bahwa Arsenal masih “belum matang sepenuhnya” dalam persaingan gelar. “Kami menunjukkan kemajuan, tapi masih ada banyak hal yang harus dibenahi, terutama konsistensi dan kedewasaan dalam situasi krusial,” katanya.
Dia juga menekankan pentingnya pengalaman dalam menghadapi tekanan akhir musim. “Tim-tim papan atas seperti City dan Liverpool sudah terbiasa dengan situasi ini. Kami masih belajar,” ucap Arteta.
Ke depan, Arsenal diprediksi akan melakukan perombakan skuad untuk bersaing lebih baik musim depan. “Kami tahu di mana letak kekurangan kami. Musim panas akan menjadi momen penting untuk memperkuat tim,” pungkas Arteta. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footbaltalentspotter.com.