Guatemala Singkirkan Kanada Lewat Drama Adu Penalti di Piala Emas

Guatemala berhasil melaju ke semifinal Piala Emas CONCACAF setelah singkirkan Kanada lewat adu penalti dengan skor 6-5. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBAL TALENSPOTTER.

Guatemala-Singkirkan-Kanada-Lewat-Drama-Adu-Penalti-di-Piala-Emas

Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 setelah 90 menit ini ditentukan oleh eksekusi penalti yang berlangsung sengit hingga ronde ketujuh. Jose Morales menjadi pahlawan kemenangan setelah mengeksekusi penalti dengan sempurna, sementara kiper Kanada, Dayne St. Clair, melompat ke arah yang salah.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Kanada sempat memiliki peluang menang di babak kelima adu penalti, tetapi Cyle Larin gagal mengeksekusi karena penyelamatan brilian kiper Guatemala, Kenderson Navarro. Di sisi lain, Jose Pinto juga gagal memanfaatkan peluang dengan tendangannya yang melambung tinggi. Luc De Fougerolles dari Kanada kemudian menjadi korban kegagalan setelah tendangannya menghantam tiang gawang, membuka jalan bagi Morales untuk memastikan kemenangan Guatemala.

Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Kanada, yang gagal melaju ke semifinal untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Sementara itu, Guatemala membuat sejarah dengan mencapai semifinal Piala Emas untuk pertama kalinya sejak 1996.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Permainan Ketat dan Kartu Merah yang Berpengaruh

Pertandingan ini berlangsung sengit sejak awal, dengan Kanada sempat unggul lewat gol penalti Jonathan David di menit ke-30. Namun, situasi berubah drastis saat Jacob Shaffelburg menerima kartu merah di menit ke-49 karena pelanggaran keras terhadap Stheven Robles. Pemain Guatemala itu harus ditarik keluar lapangan akibat cedera, sementara Kanada harus bermain dengan 10 pemain sepanjang babak kedua.

Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan Guatemala untuk menekan pertahanan Kanada. Rubio Rubin, mantan pemain AS, akhirnya mencetak gol penyeimbang di menit ke-69 setelah memanfaatkan kegagalan lini belakang Kanada. Sepanjang babak kedua, Guatemala mendominasi penguasaan bola tetapi kesulitan menembus pertahanan Kanada yang bermain lebih defensif.

Kartu merah Shaffelburg menjadi titik balik pertandingan, mengubah strategi Kanada yang awalnya lebih ofensif. Tanpa pemain sayap kunci tersebut, serangan Kanada menjadi kurang tajam, sementara Guatemala terus menciptakan peluang hingga akhir pertandingan.

Baca Juga: Transfer Chelsea: Kesepakatan Senilai 60 Juta Euro Disetujui untuk Joao Pedro

Guatemala Akhirnya Pecahkan Kutukan

Guatemala-Akhirnya-Pecahkan-Kutukan

Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi Guatemala, yang terakhir kali mencapai semifinal Piala Emas pada 1996. Selama hampir tiga dekade, timnas Guatemala selalu tersingkir di fase grup atau perempat final. Namun, kali ini mereka berhasil mengalahkan salah satu favorit juara dengan permainan gigih dan mental kuat.

Pelatih Guatemala, Luis Fernando Tena, memuji ketahanan timnya dalam menghadapi tekanan. “Kami bermain melawan tim yang kuat, tetapi pemain saya menunjukkan karakter yang luar biasa. Ini kemenangan untuk seluruh rakyat Guatemala,” ujarnya.

Keberhasilan ini juga menjadi pembuktian bagi Rubio Rubin, yang mencetak gol penting setelah sebelumnya kurang mendapat kesempatan di timnas AS. Kini, Guatemala akan menghadapi tantangan lebih berat melawan tuan rumah AS di semifinal.

Evaluasi Kinerja Kanada yang Mengecewakan

Bagi Kanada, kekalahan ini menjadi tamparan keras. Sebagai salah satu favorit juara, mereka diharapkan bisa melaju lebih jauh setelah tampil impresif di fase grup. Namun, kegagalan mempertahankan keunggulan dan masalah disiplin menjadi penyebab utama kekalahan.

Pelatih Kanada, John Herdman, mengakui bahwa kartu merah Shaffelburg merusak rencana tim. “Kami kehilangan kendali setelah pemain kami diusir. Guatemala bermain cerdas, dan kami harus belajar dari kesalahan ini,” katanya.

Kekalahan ini juga memunculkan pertanyaan tentang konsistensi timnas Kanada, yang sering gagal di momen krusial. Mereka harus segera bangkit untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana mereka akan menjadi tuan rumah bersama AS dan Meksiko. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footbaltalentspotter.com.